"Gue bahagia banget pas liat Z*ra diskon. Kyaaaaaa!!!"
"Ngeliat nilai statistika gue B juga gue seneng bangeeettt."
"Senyum orang terdekat gue, cukup bikin gue nyessss..."
Itu ungkapan bahagia, seneng, speechless, atau apalah itu namanya, yang mungkin terlontar dari mulut beberapa orang. Oke, sebelumnya gue mau nyantumin arti dari kebahagiaan
source: http://www.getbetterhq.com |
ke·ba·ha·gi·a·an n kesenangan dan ketenteraman hidup (lahir batin); keberuntungan; kemujuran yg bersifat lahir batin - KBBI
Kalo bagi gue, kebahagiaan orang beda-beda. Tergantung dari kondisi dia saat ini. Pedagang girang pas dagangannya laku. Orang kangen bahagia saat ketemuan. Orang galau seneng banget kalo ketemu ujan, jadi galaunya bisa maksimal. Seorang ibu sudah cukup bahagia saat mengetahui setiap tumbuh kembang anak-anaknya. Seorang ayah senang saat melihat keluarganya tercukupi. Orang tua lain mungkin bahagia saat bisa kumpul bareng. Orang tua gue, mereka pernah menggadaikan kebahagiaannya demi apa yang gue anggap dengan sangat saat itu.
Dalam tahap sekarang, gue seneng saat bisa menghasilkan walau sedikit banget. At least gue gak perlu minta ke nyokap buat jalan-jalan, beli barang kebutuhan gue, dan hal printilan lainnya. Jadi, gue sudah cukup bahagia dengan apa yang gue miliki sekarang. Masih belum bersyukur dengan kebahagiaan (yang mungkin tersembunyi) yang lo punya? Pikirin lagi deh.
Karena lo gak akan pernah ngerasa bahagia kalo lo hanya meratapi kesedihan yang dateng tanpa memperhitungkan kebahagiaan yang sebenernya udah datang sebelum kesedihan itu muncul. Mengutip quotes umum, "hidup itu cuma sekali, jadi dibikin simple aja."
Ciao!
Komentar
Posting Komentar