Hai, Kamu...
Ya, kamu yang di sana...
Yang sedang berusaha membelah dirimu sendiri
Juga kamu...
Yang sedang berusaha mencari remahmu agar kembali utuh
Apa yang salah denganmu kali ini?
Dia yang berusaha membelah dirinya sendiri pun berucap,
"Aku merasa bersalah telah mendua. Meskipun kami tak pernah saling mengutarakan cinta, tapi... Ah, entahlah..."
Lalu kamu,
"Aku telah lelah untuk setia. Setiaku tak berharga. Mungkin aku tak sepenting itu baginya. Mungkin aku hanya persinggahan sementaranya."
Lalu, kenapa kamu masih bertahan hingga kini?
"Entahlah. Mungkin kami sudah terlalu lelah mencari. Terlalu cinta pula untuk pergi. Meski sebenarnya terlalu bodoh untuk tetap di sini."
Ya, kamu yang di sana...
Yang sedang berusaha membelah dirimu sendiri
Juga kamu...
Yang sedang berusaha mencari remahmu agar kembali utuh
Apa yang salah denganmu kali ini?
Dia yang berusaha membelah dirinya sendiri pun berucap,
"Aku merasa bersalah telah mendua. Meskipun kami tak pernah saling mengutarakan cinta, tapi... Ah, entahlah..."
Lalu kamu,
"Aku telah lelah untuk setia. Setiaku tak berharga. Mungkin aku tak sepenting itu baginya. Mungkin aku hanya persinggahan sementaranya."
Lalu, kenapa kamu masih bertahan hingga kini?
"Entahlah. Mungkin kami sudah terlalu lelah mencari. Terlalu cinta pula untuk pergi. Meski sebenarnya terlalu bodoh untuk tetap di sini."
Komentar
Posting Komentar