Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Aku Dan Kalian

Hai, Kamu... Ya, kamu yang di sana... Yang sedang berusaha membelah dirimu sendiri Juga kamu... Yang sedang berusaha mencari remahmu agar kembali utuh Apa yang salah denganmu kali ini? Dia yang berusaha membelah dirinya sendiri pun berucap, "Aku merasa bersalah telah mendua. M eskipun kami tak pernah saling mengutarakan cinta,  tapi... Ah, entahlah... " Lalu kamu, "Aku telah lelah untuk setia. S etiaku tak berharga. Mungkin aku tak sepenting itu baginya. Mungkin aku hanya persinggahan sementaranya." Lalu, kenapa kamu masih bertahan hingga kini? "Entahlah. Mungkin kami sudah terlalu lelah mencari. Terlalu cinta pula untuk pergi. Meski sebenarnya terlalu bodoh untuk tetap di sini."

Pakai Hati dengan Hati-Hati

Aku tahu, pernikahan memang bukan hal yang mudah Pernikahan adalah perkara mempersatukan dua yang beda Mempersatukan dua jadi satu bersama Mempersatukan dua jadi satu, bersama, in sya Allah selamanya Bukan juga hal yang bisa dilakukan dengan grasa-grusu Seperti katamu dulu, "Saat orang hendak menikah harus dipilih pakai hati dengan hati-hati." Apa aku sudah memilih dengan hati? Ya. Sudah memilih dengan hati-hati? In sya Allah, sudah. Namun, apakah dirimu sudah? Kuharap sudah Maafkan lisan ini yang mungkin tidak tahu waktu Aku hanya tidak ingin apa yang kita usahakan bersama lenyap karena kamu terlalu asyik berkompromi dengan waktu Karena menurutku, kita tidak akan pernah bisa berkompromi dengan waktu Satu hal yang bisa berkompromi adalah kita dengan diri sendiri Dan kuharap, saat kamu selesai, aku masih berada di tempat yang sama Di sampingmu