Kamu tahu gak kalau aku tersipu sejak kamu kerap mengajak aku ke rumah? Mungkin kedengarannya cemen, tapi aku benar tersipu. Ingat gak kalau kamu pernah bilang bahwa kamu belum pernah ajak teman perempuan lain ke rumah? Aku agak jumawa jadi perempuan pertama yang kamu ajak ke rumah (boleh dong sombong sedikit hehe). Meskipun gak pakai embel-embel perkenalan, 'ini pacarku', ke keluarga kamu. Aku juga senang dengan sambutan ramah mereka. Sambutan 'krucil-krucil kamu' yang nanti akan jadi keponakanku juga (aamiin). Mereka yang tak sungkan mengajakku bercengkrama saat kamu sibuk ke sana ke mari. Mereka yang dengan tulus tanpa diminta turut mendoakan kita agar segera menyusul abang-abang dan adikmu :') Aku pun senang dan pasti mengamini doa mereka. Bismillah, ya calon imamku. Kamu tidak mau 'kan terus-terusan insecure dengan lingkungan kerjaku? Aku pun begitu. Meskipun aku yakin, kita sudah sama-sama dewasa untuk saling percaya. Sudah sama-sama dewasa untuk salin...
Sama halnya seperti dunia ini yang isinya bukan cuma tentang kamu