Langsung ke konten utama

Is It The Day (2) - The Ring

Haiii, seperti janji gue kemarin nih. Gue bakal bikin part kedua tentang cari cincin di Cikini Gold Centre (CGC) di daerah Cikini yaa, seperti namanya. Kalau kemarin gue baru cerita sedikit tentang bagian cari cincin ini. Btw, maap super late posting hehe. Nah, lengkapnya di sini yaa~

sumber: pinterest

Setelah kemarin kami dan keluarga sepakat dengan tanggal engagement-nya, bee langsung ngajak buat survey cincin di Cikini Gold Centre (CGC). Awalnya cuma mau lihat cincin buat gue karena awalnya mau beli buat engagement aja dulu. Tapi, kan jadi boros kalo harus beli dua kali. Gue pun bukan tipe yang suka pakai aksesoris banyak. Jadi, akhirnya gue bilang ke bee kalau langsung aja beli buat sekalian dipakai pas akad dengan pertimbangan budget yang nantinya malah dobel-dobel kalo mesti beli cincin beda buat akad.

Browsing di blog capeng, kami dapet banyak banget nama toko cincin di antaranya Toko Mas Kaliem di daerah Blok M; Toko Mas Suki dan Toko Kenanga yang keduanya ada di CGC. Mostly bilang kalau di Toko Mas Kaliem itu bagus dan banyak pilihan, tapi agak pricey. Dengan bekal browsing itu lah kami langsung ke CGC.

First Stop, kami langsung ke Toko Mas Suki. Toko mas yang pertama kali keliatan mencolok dengan keramaiannya oleh para capeng. Toko Mas Suki punya dua sisi display cincin (sisi A dan B, kayak kaset ya haha). Sebenernya di bayangan gue dari awal untuk cincin pernikahan adalah cincin biasa berbentuk bulat dengan diamond di tengah untuk cewek, sementara untuk cowok polos. Tapi, gue gak mau yang kayak gitu sebenernya. Jadi, harus dapet yang unik. Nah, akhirnya gue spoted (di display sisi A) satu cincin unik dengan mata di samping, bukan di tengah.

Ini yang pertama gue suka, tapi dia belom sreg banget
Gak puas sama yang pertama, kami coba lihat di sisi B. Ada satu lagi yang bentuknya mirip sama yang tadi, tapi jauh jauh jauh lebih simple. Si bee pun lebih suka sama yang ini. Kemudian, gue tanya harga emas putih dan palladium berapa. Palladium bakal dipakai sama si bee karena di Islam pria gak boleh pakai perhiasan berbahan emas. Sedihnya, ternyata emas putih dan palladium gak jauh beda harganya. Cuma si bee lebih milih paladium aja gak apa-apa. Alasannya karena kedengeran lebih keren. Harga emas putih kena 390.000/grPalladium kena 300.000/gr, dan biaya pembuatan untuk sepasang cincin kurang lebihnya 1jt.

Karena referensi kami berdua masih sedikit, kami coba mampir ke Toko Mas Kenanga dengan harapan bisa dapet referensi cincin yang lebih lucu lagi. Tapi, boro-boro nanya ina itu segala macem. Kami gak bisa lihat lebih dekat karena Toko Mas Kenanga lebih kecil dari Toko Mas Suki dan saat itu lagi ada satu capeng yang milih plus satu capeng yang nunggu. Jadi, gue cuma liat dari sela-sela aja. Tapi, modelnya standar dan gak ada yang selucu tadi di Toko Mas Suki.

Balik lagi lah kami ke Toko Mas Suki buat liat detail yang tadi. Tapi, pas ke situ lagi cincin yang kami maksud udah gak ada di display dan ngerasa sedih pas gak ada (lebay) karena memang sejauh ini cuma cincin itu yang kami suka. Unik dan gak ribet. Sempet lama juga dicariin sama si kokonya. Bener-bener pengen pesen itu banget, tapi ga ada. Dan setelah nunggu, koko-nya bawain cincin yang kami maksud (yeaaaayyy). Setelah kami lihat detail, ternyata bentuk aslinya itu kotak di luar dan bulat normal di dalam. Si bee makin seneng dan malah ngelawak buat request bentuk segi enam biar mirip sama sekrup. Anak mesin banget sih dirimu~

Akhirnya kami pesan model kedua yang kami suka dengan total sementara 4.350.000. Kenapa total sementara? Karena sistemnya dibuat dulu sesuai dengan ukuran yang dipesan. Kalau ternyata gramnya lebih besar, kami harus nambah. Kalau gramnya berkurang, pelunasan akan berkurang juga. Gituuuuu~ Oh iya, harga tadi untuk permata yang biasa, bukan permata beneran. Kalau mau pakai yaa silakan aja, bedanya kira-kira 1jt-2jt, tergantung carat yang dipakai kayaknya yaa.

Kata Enci-nya cincin kami bisa diambil tanggal 15 Mei. Di-oke-in aja sama kami karena emang bukan buat buru-buru dan seperti inilah hasil jadinya.
love it~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] Klinik Kehamilan Sehat Duren Sawit

I'm 22 weeks pregnant already!!! Itu artinya sudah separuh perjalanan sampai Baby Z untuk  launching   and   I'm never been this happy. Doa yang selalu sama Ibuk sebut dalam setiap sujud adalah kesehatan dan keselamatam kita ya, Kak. Aamiin  ❤ Seperti judul yang sudah terpampang jelas, kali ini gue bakal mencoba sharing pengalaman gue datang ke Klinik Kehamilan Sehat untuk meet up sama Baby Z yaaa. No offense , benar-benar sudut pandang gue sebagai customer . Hope you guys enjoy! keadaan parkiran klinik pas gue sama bee keluar buat maghriban. gedungnya ada di tengah yaa

"Jajan" DSOG

Haiii, berhubung bukan blogger beneran jadinya gini deh. Ngeblog suka-suka hehehe. Mungkin aneh yaa liat judulnya, tapi ini ungkapan paling gampang sih hehehe. Yup, di usia kandungan yang memasuki 31minggu ini gue masih "jajan" DSOG (dokter spesialis obgyn/dokter kandungan). Kenapa? Karena gue abis pindah rumah, dari yang sebelumnya di daerah Bekasi ke Kemayoran. Rumah lama yang gue tempatin. Tapi, tetep berduan sama Pak Suami karena sekeluarga pindah ngikutin kuliahnya adek gue. Jauuuuhhh hari sebelum jadwal kontrol, gue sibuk browsing  cari nama-nama dokter yang cukup direkomendasiin sama buibu di forum-forum. Muncul beberapa nama dari berbagai macam rumah sakit. Cumaaa karena niat awal maunya di RS Islam Cempaka Putih dan dengan DSOG cewek, jadi gue kerucutkan deh nama-nama DSOG cewek di RS Islam Cempaka Putih. Nama yang mudah dan sering muncul adalah nama dr. Onny. Beliau juga praktik di RSIA Tambak dan pasiennya selalu ruameeeeeee kalo di Tambak sana. Kemudian ada

Hello, tiny itsy bitsy

We are a happy parents to be! Yes. P-A-R-E-N-T-S :) Alhamdulillah - pinterest