Vendor Hiring!

Postingan kali ini gue akan cerita tentang wedding preparation bagian cari-mencari vendor hehe. Preparation lain gue dan Bee lakukan dengan tempo sesingkat-singkatnya dan terbilang unik.

Sumber: http://us.photographersresources.com/product/dvds-and-forms/the-wedding-preparation-pack

Kenapa? Di saat capeng (calon pengantin) lain well prepared buat their big day, bukan berarti kami gak well prepared. I mean, banyak dari cerita mereka yang gue baca di blog, mereka udah survey dan test food segala macem dari tahun sebelumnya. Jadi, mereka benar-benar puas buat membandingkan vendor satu dengan yang lain.

Beda dengan kami. Proses penentuan tanggal pernikahan pun unexpected. Saat keluarga Jawa lain (keluarga gue Jawa) sibuk mengitung tanggal yang baik, keluarga gue membebaskan kam memilih tanggal. Mereka yakin, kami yang tahu sesiap apa kami saat itu. Prosesnya cepat. Setelah lebaran, yaitu bulan Juli, kami lamaran. Rencana awal nikah Januari, eh jadi maju dua bulan ke November. Dari keputusan ini lah kami berkejaran dengan waktu. Cieeeelaaah....

Soalnya kami ngejar jadwal prajab gue di Agustus, jadilah kami serba gercep nentuinnya. Baik tentang tempat sama vendor katering. Dua-duanya kami lakukan saat bulan puasa.Yaa cek lokasi. Siang-siang rela izin sehari demi bisa menclak-menclok ke beberapa lokasi incaran. Buat postingan tentang lokasi bisa cek di sini yaaa part I dan part II.

Dari hasil menclak-menclok itu kami comotin brosur yang ada di masing-masing ruangan pengelola gedung. Kami kirim e-mail buat minta penawaran harga untuk selanjutnya disortir via harga paket yang mereka kasih. Nah, ke-random-an selanjutnya adalah saat kami memilih vendor berdasarkan sreg-sregan perbincangan awal dengan owner atau marketingnya. Kami sempat ketemuan dengan beberapa vendor. Well, gue akan coba review singkat dari beberapa vendor itu yaaa...

1. Salfi Catering
Vendor ini jadi yang pertama kami survey karena masuk budget. Bahkan di bawah budget kami kayaknya. Udah cukup banyak yang review vendor ini dan terkenal dengan murah. Tapi, entah kenapa dari pertama ga ada rasa 'klik'. Ownernya kurang talkative menjelaskan, jadi gue yg lebih aktif tanya. Mungkin karena udah banyak yang order juga kali yaa. Dan ini lah yang bikin gue takut. Takut ketelingsut aja jadwal atau plan acara gue sama capeng lain. Masalah rasa makanan, gue ga tau karena belom sampe tahap test food. Oh iya, salah satu vendor rias yang gue tau adalah rizki kusumo sama Alisha Anjani (cmiiw). Tapi, kalau mau ke Alisha Anjani ada extra fee lagi.

2. Ida's Griya Pengantin
Gue ajak Bee buat survey ke sini karena brosurnya bagus. Cemen ya? Haha emang. Setelah kami sampe lokasi, gue pikir salah alamat atau gimana. Soalnya pas gue kabarin ownernya kami udah sampe, dia ga keluar juga dari rumah. Ternyata, sanggar dan lokasi rumahnya misah. Setelah dia datang, masuklah kami dan ngobrol di dalam. Pertama yang ada di pikiran gue adalah creepy ga tau kenapa. Koleksi baju dan dekor juga ga bikin gue klik. Tapi, ownernya ramah dan jelasin detail kok! Vendor ini ga rekanan sama siapa pun. Semuanya diurus sendiri. Dan buat gue ini jadi minus sih hehe. Vendor ini sempet nawarin buat kirimin makanan test food, tapi kami tolak. Jadi, sama seperti Salfi. Kami belum tau rasa makanan dan show vendor ini.

3. Cahaya Catering
Kami memutuskan untuk ketemu WO ini karena menjadi salah satu vendor yang direkomendasikan langsung sama pengelola masjid Salman Al Farisi. Ga ada feeling gimana-gimana sama vendor ini karena kami kehabisan brosur saat itu. Tapi, marketingnya ceriwis abis (in a good way) yaaa hehe dan kami jadi sangat terbantu. Ketemu lah kami dengan marketingnya, namanya Mas Amin. He's so helpful! Pertama kali ketemu, juga langsung dipertemukan sama pemiliknya, Bu Hilda. Kami dijelasin banyak di sini. And, we got something good here. Gue langsung jatuh cinta banget sama make up yang jadi rekanan Cahaya Catering. Waktu itu Mas Amin dan Bu Hilda banyak rekomendasiin ke Emil Mirza. Tapi, ada satu yang bikin kami belum langsung deal saat itu. Selain ga tau rasa kayak gimana, harga Cahaya agak over budget di kami. Tapi, gue percaya good vibes will give you something good too.

4. Puti Reno Sari
Kunjungan kami ke sini juga karena gue berpikir brosurnya bagus dan harganya on budget. Meskipun harus nambah di beberapa bagian, yaa it's okay lah wuehehe. Kami sempet kesulitan cari tempatnya karena agak nyempil yaa menurut gue. Tapi, owner-nya baiiiiikkkkk banget. SUMPAH GA BOONG! At the end, beliau kasih kami cookies yang dibikin sendiri dan juga titip salam buat kedua orang tua kami. Such a lovely! Okay, balik lagi. Pemiliknya ini berdarah minang dan kentara banget dari logatnya. Portofolio yang dikasih pun kebanyakan meng-handle pernikahan adat minang. Jadi, gue simpulkan sendiri (?) kalau PRS ini gape banget deh kalo pegang minang deh! Nah, kalo udah omongin minang ga mungkin banget masakannya ga enak. Meskipun gue belum test food, tapi gue cukup yakin hehe. Tapi, sayang PRS ini ga punya rekanan lain selain satu salon yang selalu dia pake. Dia bilang kenapa masih pake salon itu karena udah klik sama yang punya karena ga ribet. Karena sebenernya dia ga bisa kerja sama sama orang ribet. Portofolionya pun keliatan jadul gitu. My bad, kalo udah ilfil yaa udah bye.

Nah, akhirnya dari survey singkat dan random ala kami itu, kami memutuskan untuk pake CAHAYA CATERING. Review Cahaya Catering juga akan gue buat kok, nanti tapi yaaa hehehe

Review Cahaya Catering & WO

Pssst, keep calm. It's just a wedding! xoxo

catatan: khusus Cahaya Catering, vendor ini tidak menyediakan harga di brosurnya karena akan menyesuaikan dengan lokasi yang akan capeng pakai. Untuk vendor-vendor lain memang menyediakan, tapi aku udah ga pegang hardcopy brosurnya. Kalau masih ada teman-teman capeng yang mau nanya atau minta kontak Cahaya Catering, bisa line aku di akun di_widi yaa :)