Langsung ke konten utama

Bali Unik, Jogja Sederhana


Entah kenapa, tetap lebih suka Jogja daripada Bali. Hal ini bisa gue bandingkan setelah beberapa waktu lalu gue mengunjungi Bali dan Jogja dalam waktu yang berdekatan. Bukan dalam rangka jalan-jalan sih, tapi yaaa bisa dibilang jalan-jalan terselubung lah :p

Bali dan Jogja punya keunikan masing-masing. Bali indah dengan segala akulturasi budaya dan agama. Sejauh kemarin yang gue rasa, semua cukup ramah. Mereka semua terlihat dapat hidup damai tanpa sikut-sikutan. Tentu dengan kepercayaan masing-masing. Memang sebagian besar kepercayaan di Bali adalah Hindu, tapi bukan berarti agama lain gak ada di sana.

Mbok Puri, tour guide selama di Bali, sendiri mengungkapkan kalau adiknya yang dulu Hindu sekarang beragama Islam setelah menikah dengan seorang muslim. Keluarga mereka pun tidak menentang apa yang menjadi keyakinan si Adik sekarang. Kini mereka masih tinggal satu atap dengan keyakinan masing-masing. Indah bukan :)

Salah satu yang gue suka di Bali itu bangunannya. Khas dan unik. Baik itu rumah, tempat ibadah, wilayah pemerintahan, bahkan sekolah. Bangunan sekolah di sana layaknya bangunan bersejarah. Keren! Sayang gak sempat gue abadikan.

Di Bali ada salah satu desa adat, namanya Desa Adat Panglipuran. Desa ini asri banget. Bersih dan tenteram. Betah banget waktu kunjungan ke sana.



Kunjungan di Bali gak memakan waktu yang cukup lama, kecuali perjalanannya. Setelah itu kunjungan dilanjutkan ke Jogjakarta. Jogja dengan segala kesederhanaannya, mudah membuat gue terkesan. Gue cukup sering ke Jogja. Tapi, meskipun begitu gue selalu terkesan saat di sana. Mungkin rasa kedekatan yang lebih eray dibandingkan Bali. Di Jogja kita bisa dengan mudahnya bertanya di mana masjid atau musholla, mengingat gue seorang muslim ya tentunya.

Gak banyak yang bisa gue gambarkan untuk Jogja. Kesederhanaan yang indah. Hanya itu yang bisa gue katakan untuk Jogja.


lokasi : Pantai Kukup, Gunungkidul

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] Klinik Kehamilan Sehat Duren Sawit

I'm 22 weeks pregnant already!!! Itu artinya sudah separuh perjalanan sampai Baby Z untuk  launching   and   I'm never been this happy. Doa yang selalu sama Ibuk sebut dalam setiap sujud adalah kesehatan dan keselamatam kita ya, Kak. Aamiin  ❤ Seperti judul yang sudah terpampang jelas, kali ini gue bakal mencoba sharing pengalaman gue datang ke Klinik Kehamilan Sehat untuk meet up sama Baby Z yaaa. No offense , benar-benar sudut pandang gue sebagai customer . Hope you guys enjoy! keadaan parkiran klinik pas gue sama bee keluar buat maghriban. gedungnya ada di tengah yaa

"Jajan" DSOG

Haiii, berhubung bukan blogger beneran jadinya gini deh. Ngeblog suka-suka hehehe. Mungkin aneh yaa liat judulnya, tapi ini ungkapan paling gampang sih hehehe. Yup, di usia kandungan yang memasuki 31minggu ini gue masih "jajan" DSOG (dokter spesialis obgyn/dokter kandungan). Kenapa? Karena gue abis pindah rumah, dari yang sebelumnya di daerah Bekasi ke Kemayoran. Rumah lama yang gue tempatin. Tapi, tetep berduan sama Pak Suami karena sekeluarga pindah ngikutin kuliahnya adek gue. Jauuuuhhh hari sebelum jadwal kontrol, gue sibuk browsing  cari nama-nama dokter yang cukup direkomendasiin sama buibu di forum-forum. Muncul beberapa nama dari berbagai macam rumah sakit. Cumaaa karena niat awal maunya di RS Islam Cempaka Putih dan dengan DSOG cewek, jadi gue kerucutkan deh nama-nama DSOG cewek di RS Islam Cempaka Putih. Nama yang mudah dan sering muncul adalah nama dr. Onny. Beliau juga praktik di RSIA Tambak dan pasiennya selalu ruameeeeeee kalo di Tambak sana. Kemudian ada

Hello, tiny itsy bitsy

We are a happy parents to be! Yes. P-A-R-E-N-T-S :) Alhamdulillah - pinterest