Langsung ke konten utama

Gugusan Pantai Gunungkidul, Surga Wisata Pantai di Wonosari


Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang cinta dengan wisata pantai, termasuk saya. Akan tetapi, sepertinya belum banyak yang mengetahui keindahan Pantai Kukup, Pantai Indrayanti, Pantai Krakal, Pantai Sundak, Pantai Sepanjang, dan lain-lain. Pantai-pantai tersebut berlokasi di Gunungkidul, Wonosari. Tidak sedikit jarak yang harus ditempuh untuk mencapai ke sana. Butuh sekitar dua jam perjalanan menggunakan motor untuk sampai di gugusan Pantai Gunungkidul dari pusat kota Jogjakarta.

Juli tahun lalu saya berkesempatan untuk menyambangi dan menikmati cantiknya beberapa pantai di Gunungkidul tersebut. Bercengkerama dengan ombak dan tenangnya suasana pantai, cukup menghilangkan keletihan perjalanan. Sesampainya di lokasi saya disambut dengan birunya air dan putihnya pasir laut. Saya pikir hanya di negeri dongeng saja saya bisa mendapatkan pemandangan seperti ini. Ternyata di Gunungkidul pun bisa.



Saya sempat berkunjung ke pantai Kukup, Krakal, dan mengakhiri silaturahmi saya kepada alam dengan makan malam di Pantai Baron. Saat saya berkunjung, Pantai Krakal cukup sepi dari kehadiran para wisatawan. Kebanyakan wisatawan lokal mencukupkan kunjungan di Pantai Kukup atau Pantai Baron. Wajar, karena kedua pantai tersebut adalah pantai terdekat di gugusan Pantai Gunungkidul. Karena ada jarak yang harus ‘dibayar’ untuk menikmati keindahan pantai-pantai lain, yaitu menambah sekitar satu kilometer dari setiap pantai sebelumnya.

Keasrian pantai-pantai di sana pun masih sangat terjaga. Belum lagi dengan keramahan penduduk lokal yang juga mencari kehidupan dari surga wisata yang belum cukup terjamah. Hingga kunjungan saya kemarin, tidak—atau belum—ada tarif masuk ke setiap pantai di Gunungkidul. Setiap pengunjung hanya harus membayar biaya parkir yang telah ditentukan di sana. Tentunya, tarif parkir yang ditetapkan bukan tarif parkir berjenjang.

Menikmati wisata pantai tidak harus ke Bali atau Lombok. Para pecinta wisata pantai bisa “mengkhatamkan” gugusan Pantai Gunungkidul. Baik hanya untuk melihat-lihat atau untuk bercumbu dengan kesunyian dan deburan ombak.


Kunjungi link di bawah untuk mendukung dan VOTE :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] Klinik Kehamilan Sehat Duren Sawit

I'm 22 weeks pregnant already!!! Itu artinya sudah separuh perjalanan sampai Baby Z untuk  launching   and   I'm never been this happy. Doa yang selalu sama Ibuk sebut dalam setiap sujud adalah kesehatan dan keselamatam kita ya, Kak. Aamiin  ❤ Seperti judul yang sudah terpampang jelas, kali ini gue bakal mencoba sharing pengalaman gue datang ke Klinik Kehamilan Sehat untuk meet up sama Baby Z yaaa. No offense , benar-benar sudut pandang gue sebagai customer . Hope you guys enjoy! keadaan parkiran klinik pas gue sama bee keluar buat maghriban. gedungnya ada di tengah yaa

"Jajan" DSOG

Haiii, berhubung bukan blogger beneran jadinya gini deh. Ngeblog suka-suka hehehe. Mungkin aneh yaa liat judulnya, tapi ini ungkapan paling gampang sih hehehe. Yup, di usia kandungan yang memasuki 31minggu ini gue masih "jajan" DSOG (dokter spesialis obgyn/dokter kandungan). Kenapa? Karena gue abis pindah rumah, dari yang sebelumnya di daerah Bekasi ke Kemayoran. Rumah lama yang gue tempatin. Tapi, tetep berduan sama Pak Suami karena sekeluarga pindah ngikutin kuliahnya adek gue. Jauuuuhhh hari sebelum jadwal kontrol, gue sibuk browsing  cari nama-nama dokter yang cukup direkomendasiin sama buibu di forum-forum. Muncul beberapa nama dari berbagai macam rumah sakit. Cumaaa karena niat awal maunya di RS Islam Cempaka Putih dan dengan DSOG cewek, jadi gue kerucutkan deh nama-nama DSOG cewek di RS Islam Cempaka Putih. Nama yang mudah dan sering muncul adalah nama dr. Onny. Beliau juga praktik di RSIA Tambak dan pasiennya selalu ruameeeeeee kalo di Tambak sana. Kemudian ada

Hello, tiny itsy bitsy

We are a happy parents to be! Yes. P-A-R-E-N-T-S :) Alhamdulillah - pinterest