Langsung ke konten utama

It’s Called Freeze Midnight Trip!

Holaaaa! Kalau kemarin baru post hari pertama di Malang dengan segala keriweuhannya, sekarang gue akan cerita tentang hari kedua kami di Malang yang bahkan dimulai dari midnight!

Waktu menunjukkan pukul 23.00 saat semua terbangun untuk siap-siap midnight trip dari @AdventureID. Tengah malam kami dijemput dari penginapan dan check out saat itu juga. Maaf yaa bapak penjaga yang harus kami bangunkan tengah malam biar bisa keluar hehe. Mas Ed sempat kesulitan menemukan tempat kami menginap, tapi akhirnya ketemu juga walau nyasar agak jauh dari hotel kami. Oh iya, Mas Ed bersedia menjemput ke tempat penginapan jika masih berada di sekitar Kota Malang atau paling tidak di daerah sekitar stasiun mungkin yaa.

Saat masuk jeep (hardtop jeep dan gue bersyukur karena jadi lebih nyaman) kami bertemu dengan dua orang lagi (gue lupa namanya siapa). Awalnya gue pikir kita bakal sampe tempat dalam waktu cepat, tapi ternyata cukup jauh dari kota. Well, karena kami berempat tadilangsung check out jadi barang-barang kami sempat dititipkan di sebuah rumah yang sepertinya menjadi basecamp Mas Ed dan kawan-kawan. Jadi, kami hanya membawa barang-barang penting untuk midnight trip kali ini.

Sekitar pukul 03.00 dini hari rombongan kami tiba di tempat parkir. Kata Mas Ed, kalau kita sampe di sini agak siangan (lewat dari jam 03.00) bakal dapet parkirnya di bawah dan jauh dari pintu Pananjakan. Begitu kami turun dari jeep, dinginnya Malang baru berasa banget karena di kota suhunya udah mulai agak panas juga. Selain itu kami juga disambut dengan ramainya orang-orang yang menyediakan jasa penyewaan jaket, sarung tangan, dan kupluk. Jadi, buat kalian yang gak punya jangan khawatir kalo gak dapet pinjaman. Di sana ada yang nyewain kok :D

Destinasi pertama adalah Pananjakan. Spot ini adalah spot yang biasanya pertama kali dikunjungin karena kita bakal liat sunrise di sini. Saat itu dari kejauhan kami berempat ngeliat kayak kunang-kunang berbaris dari Gn. Semeru. Padahal itu adalah lampu dari para pendaki yang pengen summit di sana. Silakan datang sendiri dan menikmati pemandangan yang subhanallah kerennya ini!


Kalo biasanya gue liat foto itu dari google, saat itu gue liat langsung dan speechless. Nothing to say. Gue cuma pengen bawa pulang semua yang ada di situ saking kerennya and I thanked you, Bee, to be there with me at that time.

Next kita menuju kawah Bromo. Gue, patjar, Mbak Sari, dan Rinto segera turun dari jeep dan berjalan menuju kawah. Setelah hampir separuh perjalanan, Mbak Sari baru sadar bahwa dia takut ketinggian dan sempet minta turun. Tapi, akhirnya kami sampe juga di bibir kawah dan segera turun dengan Mbak Sari yang masih gemeteran.


Kami gak berhenti di pasir berbisik, tempat yang kemudian menjadi lebih tenar saat dipakai sebagai lokasi shooting sebuah film bernama sama, karena sudah bosan dengan view yang sama. Pasir. Jadi, kami memutuskan untuk lanjut ke Bukit Teletubbies. Masih inget teletubbies? Mereka hidup di daerah perbukitan hijau dengan matahari bayi yang selalu senyum. Tempat ini dinamakan begitu karena terlihat sama, bedanya tanpa matahari bayi yang selalu senyum.


Last, kami menuju Coban Pelangi atau air terjun pelangi. Dinamakan begitu karena kalau intensitas air terjunnya lagi deras akan terlihat seperti ada pelangi di sana. Kemarin air terjunnya lagi gak deras intensitas airnya, jadi gak ada bias pelangi di sana.

Beres dari sini sekitar jam sat siang dan trip kami pun selesai. Makasih banget buat Mas Ed, mas driver yang edan banget nyetirnya, dan @AdventureID yang udah sabar banget memenuhi hasrat kami untuk foto-foto. Kalo gak diajak ke tempat selanjutnya mah, gak pulang-pulang kali hahaha. Sayang dokumentasi kami semua gak bisa diunggah karena fotonya crash. But, thank you anyway...

Next Sempuuuu…. Ciao!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] Klinik Kehamilan Sehat Duren Sawit

I'm 22 weeks pregnant already!!! Itu artinya sudah separuh perjalanan sampai Baby Z untuk  launching   and   I'm never been this happy. Doa yang selalu sama Ibuk sebut dalam setiap sujud adalah kesehatan dan keselamatam kita ya, Kak. Aamiin  ❤ Seperti judul yang sudah terpampang jelas, kali ini gue bakal mencoba sharing pengalaman gue datang ke Klinik Kehamilan Sehat untuk meet up sama Baby Z yaaa. No offense , benar-benar sudut pandang gue sebagai customer . Hope you guys enjoy! keadaan parkiran klinik pas gue sama bee keluar buat maghriban. gedungnya ada di tengah yaa

"Jajan" DSOG

Haiii, berhubung bukan blogger beneran jadinya gini deh. Ngeblog suka-suka hehehe. Mungkin aneh yaa liat judulnya, tapi ini ungkapan paling gampang sih hehehe. Yup, di usia kandungan yang memasuki 31minggu ini gue masih "jajan" DSOG (dokter spesialis obgyn/dokter kandungan). Kenapa? Karena gue abis pindah rumah, dari yang sebelumnya di daerah Bekasi ke Kemayoran. Rumah lama yang gue tempatin. Tapi, tetep berduan sama Pak Suami karena sekeluarga pindah ngikutin kuliahnya adek gue. Jauuuuhhh hari sebelum jadwal kontrol, gue sibuk browsing  cari nama-nama dokter yang cukup direkomendasiin sama buibu di forum-forum. Muncul beberapa nama dari berbagai macam rumah sakit. Cumaaa karena niat awal maunya di RS Islam Cempaka Putih dan dengan DSOG cewek, jadi gue kerucutkan deh nama-nama DSOG cewek di RS Islam Cempaka Putih. Nama yang mudah dan sering muncul adalah nama dr. Onny. Beliau juga praktik di RSIA Tambak dan pasiennya selalu ruameeeeeee kalo di Tambak sana. Kemudian ada

Hello, tiny itsy bitsy

We are a happy parents to be! Yes. P-A-R-E-N-T-S :) Alhamdulillah - pinterest